PETALING JAYA (THE STAR/ASIA NEWS NETWORK) – Kementerian Kesehatan Malaysia akan mengamati penggunaan vaksin Covid-19 di Inggris, yang telah mengumumkan peluncuran obat Pfizer-BioNTech mulai minggu depan.
Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan badan pengatur produk Obat-obatan dan Kesehatan Inggris mengizinkan penggunaan vaksin meskipun belum terdaftar.
“Karena ini darurat, mereka mengizinkan penggunaan vaksin,” katanya saat briefing harian Covid-19 pada Rabu (2 Desember).
“Malaysia tidak memiliki pengecualian pendaftaran vaksin selama keadaan darurat dan vaksin apa pun harus melalui berbagai proses sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang yang mengaturnya,” tambahnya.
Tan Sri Noor Hisham mengatakan Malaysia akan dapat mengamati kemanjuran dan efek samping vaksin di negara lain sementara melanjutkan proses pendaftarannya.
“Perusahaan akan mengirim berkas vaksin ke Kementerian Kesehatan dan jumlah waktu yang kami ambil adalah untuk melihat keamanan, kemanjuran, dan kualitasnya.
“Pendaftaran dilakukan melalui Badan Pengawas Farmasi Nasional (NPRA),” katanya.
Dr Noor Hisham menambahkan bahwa jika penggunaan vaksin di Inggris dalam tiga bulan pertama menggembirakan dan tidak ada banyak laporan efek samping, itu akan memberi Malaysia lebih percaya diri untuk menggunakan vaksin.
Dia mengatakan, bagaimanapun, bahwa Malaysia harus menunggu hasil fase ketiga uji klinis sebelum membuat keputusan apa pun.
“Kesepakatan kami untuk vaksin adalah bahwa itu harus terdaftar di Food and Drug Administration dan NPRA,” katanya.
Sementara itu, Malaysia melaporkan 851 infeksi Covid-19 baru pada Rabu, dengan 68.020 kasus kumulatif tercatat sejak awal pandemi.
Lembah Klang mencatat infeksi terbanyak (334), dengan Selangor mencatat 249 kasus, diikuti oleh Sabah (229), Johor (102), Kuala Lumpur (85), Negri Sembilan (62), Penang (60), Perak (34) dan Kedah (26).
Jumlah pemulihan lebih rendah dari kasus baru, dengan 658 pasien dipulangkan dalam 24 jam terakhir.
Secara total, 56.969 pasien atau 83,8 persen telah pulih dari Covid-19 di negara itu, sementara kasus aktif sekarang mencapai 10.686.
Dr Noor Hisham mengatakan ada dua kematian Covid-19 baru, menjadikan jumlah kematian negara itu menjadi 365.