Kerajaan Saudi yang ditahan dipindahkan ke situs rahasia, kata anggota parlemen Eropa

Riyadh (AFP) – Seorang pangeran Saudi yang ditahan di sebuah vila yang dijaga di Riyadh tanpa tuduhan resmi telah dipindahkan ke “lokasi yang dirahasiakan”, kata seorang anggota parlemen Eropa dalam sebuah surat yang dilihat oleh AFP pada Rabu (2 Desember).

Langkah ini menandai eskalasi penahanan hampir tiga tahun Pangeran Salman bin Abdulaziz, menyoroti pembangkangan kerajaan terhadap tekanan internasional untuk pembebasannya bahkan ketika pemerintahan Presiden terpilih AS Joe Biden yang akan datang dapat mengintensifkan pengawasan terhadap catatan hak asasi manusianya.

Pada Januari 2018, Pangeran Salman, sekarang berusia 37 tahun, tersapu bersama ayahnya dalam tindakan keras yang luas, membuat para pendukungnya bertanya mengapa kerajaan kecil yang tidak menimbulkan tantangan nyata bagi Putra Mahkota Mohammed bin Salman menjadi sasaran.

Pangeran Salman, yang dididik di Universitas Sorbonne Paris, dan ayahnya ditahan di sel isolasi selama sekitar satu tahun di penjara Al-Hai’r dengan keamanan tinggi dekat Riyadh dan kemudian di sebuah vila yang dijaga di ibukota, dua sumber yang dekat dengannya mengatakan.

Pangeran dipindahkan ke tempat penahanan rahasia pada bulan Maret tetapi secara misterius dikembalikan dua bulan kemudian ke vila, yang berada di bawah pengawasan keamanan tinggi, kata sumber itu, setelah upaya lobi AS senilai US $ 2 juta (S $ 2,6 juta) dan petisi dari anggota parlemen Eropa yang menyerukan pembebasannya.

Sabtu lalu, pangeran dan ayahnya dipindahkan dari vila dan “dibawa ke lokasi yang dirahasiakan”, kata anggota parlemen Marc Tarabella dalam sebuah surat kepada duta besar Saudi untuk Uni Eropa.

“Jelas bahwa perampasan kebebasan mereka saat ini adalah sewenang-wenang, dan merupakan pelanggaran kewajiban domestik dan internasional Saudi,” kata surat tertanggal Selasa.

“Saya mendesak Anda untuk meminta pemerintah Saudi untuk segera memberikan keberadaan” Pangeran Salman dan ayahnya Abdulaziz bin Salman, tambahnya.

Surat dari Tarabella, wakil ketua delegasi Parlemen Eropa untuk hubungan dengan semenanjung Arab, juga dikirim ke kedutaan Saudi di Prancis dan Belgia, sumber parlemen mengatakan kepada AFP.

Pihak berwenang Saudi sejauh ini belum berkomentar secara terbuka mengenai kasus ini, dan tidak menanggapi permintaan AFP untuk mengomentari dugaan transfer tersebut.

‘Mereka telah menghilang’

Salah satu sumber yang dekat dengan pangeran yang ditahan dan ayahnya juga mengatakan bahwa mereka telah dipindahkan ke lokasi rahasia.

“Tidak ada yang tahu ke mana mereka memindahkannya,” kata sumber ini kepada AFP. Kedua pria itu diizinkan melakukan panggilan telepon biasa ke keluarga mereka, tetapi belum ada komunikasi sejak Sabtu.

“Mereka telah menghilang,” tambah sumber itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *